Tuesday, March 29, 2011

Sawat, Kesenian Rebana Kota Fakfak



PAPUA BARAT - Seperti halnya di daerah lain, budaya mengantarkan kepergian Jemaah Haji tiap tahun di kalangan masyarakat telah menjadi tradisi. Anggota keluarga yang hendak menjalankan ibadah Haji pergi dengan diantar oleh seluruh keluarga, sanak saudara dan kerabat dari rumah menuju ke bandara. Kadatangan masyarakat dari seluruh pelosok kota Fakfak semakin meriah karena sejak di perjalanan hingga tiba di bandara diiringi oleh Sawat, kesenian menabuh rebana oleh puluhan pemain dan penari. Tidak hanya itu, sesampainya di bandara, beberapa rombongan berbeda yang berasal dari seluruh distrik dan kampung, yang membawa grup kesenian sawat masing-masing, seakan saling bersahut-sahutan. Membuat suasana Bandara Torea menjadi semakin meriah.

Satu hal yang unik, Bandara Torea memperbolehkan pengantar memasuki ruang tunggu penumpang dan bahkan hingga pelataran dalam dan landas pacu. seakan menjadi panggung besar bagi seluruh rombongan pemain rebana dan penari, landas pacu bandara dipenuhi oleh masyarakat. Mereka semua menari dan menyanyi.

Kesenian Sawat sendiri terdiri dari beberapa orang pemain rebana berukuran besar dan kecil, seorang pemain suling dan puluhan penari. Lagu-lagu yang dimainkan untuk mengiringi penari adalah lagu-lagu islami dan Sholawat Nabi. Yang dimaksudkan untuk memberi dorongan moril bagi Jemaah yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Irama dan tarian yang enerjik yang sesekali diselingi teriakan-teriakan menjadikan suasana bandara pagi ini begitu meriah.

Kamipun ikut larut dalam suasana.

Diambil dari : travel.detik.com

No comments:

Post a Comment